SOSIOLOGI KOTA DAN DESA



Nama   : Arif Azhari
Nim     : 212 343 9474
Jur/pro : ADAB SKI VII
MK      : Sosiologi Kota dan Desa

1.      Coba saudara tampilkan penampakan Kota secara fisik dengan contoh Kota Bengkulu ?
Kota diciptakan oleh manusia yang sudah menguasai alam kodrat dengan aneka kemungkinan yang terkandung didalamnya. Jika masyarakat manusia sudah mencapai tingkat kebudayaan yang cukup tinggi, maka masyarakat tersebut membangun kota. Penampakan kota menjadi tempat pusatnya perekonomian dan dapat juga menyebabkan kemelarataan . pusat dimana ada struktur fungsional dalam perhukuman dan peraturan keadian disitu juga banyak yang menjadi kebalikan hal demikian seperti korupsi, penjahat, pencuri dan lain-lainnya. Makin besar kota makin besar pulalah bahayanya. Dimana ada kemewahan di situ juga ada kenistaan, dimana dipakai banya penerangan di situ banyak dipakai kegelapan.
Secara fenomena yang terjadi di perkotaan adalah banyaknya terjadi hal positif dan negatifnya, contoh di kota Bengkulu adanya pembukaan pasar yang menjamin kehidupan masyarakat kecil yang tinggal di kota maupun di perdesaan, banyaknya tempat lahan garapan pendidikan, seperti sekolah-sekolah, kampus, perivat, khursus, dan lain-lainnya. Dan ada juga tempat negatifnya adalah banyaknya kejahatan/ yang disebut kriminalitas, pencuri, penodong, penarkoba, pembunuhan, dan lain-lainnya.
Contoh yang terdapat di Kota Bngkulu sendiri adalah fenomena yang benar-benar yang harus di awasi adalah terjadinya tempat-tempat pariwisata yang ada di Kota Bengkulu menjadi tempat adanya Kriminalitas yang tinggi, yaitu, tempat parkir liar, tempat mesum bagi bujang gadis, tempat pesta-pesta miras, ini lah yang sangat jauh dari norma-norma atau ajaran-ajaran agama islam. Hal ini banyak di perkotaan jarang sekali memupuk atau memberi ilmu pengetahuan agama islam kepada penerus-penerus generasi yang lahir hidup diwilayah perkotaan. Mempelajari agama islam sangatlah minim. Maka terjadilah hal-hal macam itu.

2.      Mengapa dikota terjadinya diferensiasi sosialnya sangat tinggi dan apa dampaknya ?
Adapun Max Weber dalam meninjau gejala yang sama masyarakat itu suatu struktur yang waktu pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai intrigritas social yang sangat tinggi dalam hal tersebut karna adanya saling terkaitan membantu perekonomian yang membantu kehidupan di perkotaan, harapan tersebut adanya memberi pekerjaan kepada orang-orang yang menjalani hidup dan nilai-nilai tersebut menjadikan deferensi social yang setabil.
Jelas dampaknya adalah saling tidak perduli tetapi saling membutuhkan, saling mengencam tetapi saling mengasiani, saling memburuk-burukan tetapi masih ada yang saling memberi. Itulah hidup diperkotaan.

3.      Mengapa kehidupan kota jarak sosialnya jauh dan tingkatnya anomitasnya tinggi ?
Penyebabnya adalah di perkotaan memiliki kesibikuan yang padat, waktu yang disibukan dalam pekerjaan hal ini membuat interaksi social dalam kehidupan sangatlah sedikit maka hari-hari yang dipergunakan kehidupan masyarakat kota. dalam hal ini karna adanya kemajuan perekonomian dan persaingan hidup yang tinggi, waktu menjadi sangat penting bagi masyarakat kota untuk bersaing keras di kehidupan perkotaan, dan persaingan ini menjadi kurangnya kepedulian terhadap sekeliling kehidupan mereka. Karna ini menjadi anomitas yang tinggi. Semakin besarnya perkotaan semakin pulalah tingginya kebutuhan hidup.
Maka jauhlah adanya kesibukan untuk bergabung-gabung didalam kehidupan masyarakat yang penuh interaksi tolong menolong, kerjasama, dan bergotong royong. Hal ini menyebabkan jauhnya social masyarakat didalam kehidupan perkotaan dan dikarenakan anomitas yang tinggi. Menjadi hubungan kekerabatan yang kurang terjalin dalam kehidupan.

4.      Kehidupan masyarakat kota cendrung skuler, kenapa demikian, jelaskan dan buktikan ?
Taim Is Many inilah menjadi pedoman bagi masyarakat kota waktu sangatlah penting bagi masyarakat kota waktu adalah sangatlah berharga waktu adalah uang, dan diagama pun megajarkan “janganlah sekali-kali kamu menyia-nyiakan waktu karna waktu itu sangatlah berharga” orang yang menyia-nyiakan waktu adalah orang yang merugi.
Tingginya kebutuhan-kebutuhan hidup, karena semakin dikitnya peluang hidup apabila bersantai-santai saja, maka orang sekarang diperkotaan membutuhkan pekerjaan walaupun cuman gajinya pas-pasan. Karena adanya dorongan masyarakat kota untuk hidup yang lebih maju dan moderens, maka itulah hal diperkotaan semakin masuknya alat-alat yang semakin canggih dan semakin mempermudah manusia, semakin pulalah manusia tersebut mengejar kehidupan yang enak menuju kehidupan yang canggih tersebut, karna adanya dorongan jiwa manusia diperkotaan itu ingin maju dan tak tertinggal, maka makin sibuklah manusia perkotaan mencari kehidupan yang lebih dari kehidupan pendapatan sehari-harinya. Intinya adalah ingin memiliki kehidupan yang layak maka berusahalah untuk berkerja keras, maka itulah bukti dalam kehidupan diperkotaan.
Ini bagian sosialnya didalam kehidupan masyarakt kota yang sekuler dalam sebuah kontak social di perkotaan “Orang memandang sesamanya bukan sebagai pribadi tetapi sebagai memegang peranan tertentu (funsionil). Yang penting bukanlah sifat dan kemampuannya atau keperibadian yang utuh, orang cukup mengenal sesamnyanya secara segmental saja dan ini bedasarkan kepentingan. Sebab itu mereka yang sepekerjaan, senasib, sehobi, selapisan social, secita-cita untuk bersatu dalam perkumpulan tersendiri”
5.      Mengapa agama dalam kehidupan masyarakat kota tidak diperlukan lagi dan bagaimana menurut saudara ?
Menurut saya; agama sebagai mengatur dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalani kehidupan ini kita diiringi dengan adanya rasa kepercayaan yang timbul karena jauh dari pengendalian diri jiwa seseorang yaitu tuhan, yang melebihi batasan-batasan akal manusia dan kekuatan manusia itu sendiri, adanya dorongan agama agar kita terjaga dalam kehidupan ini karena kehidupan ini tidak terlepas dari hal-hal qaib dan diluar jangkauan manusia itu sendiri.
Pandangan saya; kenapa diperkotaan sangatlah banyak yang meninggali agamanya tersebut atau tidak menjalani perintah-perintah didalam agama itu sndiri yang telah di atur oleh Al’Quran dan Hadis, yang dipapari dalam hukum-hukum Fiqih. Karena kehidupan masyarakat perkotaan yang selalu mencari kehidupan yang layak. Maka dia lupa untuk melakukan atau menjalani perintah-perintah allah dan karena adanya kesibukan-kesibukan duniawi saja. Dan agama adalah factor untuk sekian jauhnya ditingali oleh orang-orang yang menurutnya tidak menguntungkan dalam kehidupan duniawinya. Aka itulah agama ditinggalkan, dan juga agama sebagai factor perbandingan hidup atau juga sebagai keberadaan saja. Nah inilah yang disebut agama keturunan saja. Dia tidak terlalu mendalami agama karena agama adalah milik nenek moyangnya saja, inilah dinamakan islam katepe.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SPSS

ASAL USUL DESA RETAK MUDIK KECAMATAN SUNGAI RUMBAI KABUPATEN MUKOMUKO PROPINSI BENGKULUSEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGRI

Sejarah Bengkulu dan Tapak Tilas Arkiologinya