SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SPSS
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada awalnya, sebelum diberi nama
Statistical Service Product Solutions, aplikasi ini
bernama Statistical Package for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman Nie, seorang
mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford
University. SPSS sangat berguna bagi ilmu social di era tersebut, dan
digunakan untuk analisis pasar, penelitian kesehatan,
survey kesehatan, dan masih banyak lagi.
Program SPSS bekerja dengan
membandingkan suatu data kedalam suatu paket hasil analisis. Sehingga dalam
pengolahan lebih mudah dalam penggunaan serta analisisnya dalam aplikasi
permasalahan riset dan bisnis. SPSS dilengkapi kemampuan untuk akses data,
persiapan dan manajemen data,analisis data, serta dalam laporan hasil olahan.
Sedangkan perangkat lunak sekarang sangat banyak untuk penyelesaian pengolahan
data statistic. Program aplikasi untuk pengolahan data
yang beredara saat ini sudah banyak macamnya antara lain SHAZAM, Systant,
Ecosim, Ecostat, Minitab, SAS, Statgraph, SPSS, Statistica, dan sebagianya.
Dari berbagai perangkat pilihan lunakyang akan digunakan dalam pengolahan data
SPSS merupakan yang paling popular. Mengapa SPSS, karena memiliki beberapa
kelebihan yaitu terdapat banyak fasilitas yang dapat menangani berbagai
persoalan statistika, memiliki tampilan user friendly, dan merupakan terobosan
baru berkaitan dengan perkembangan teknologi infromasi, khususnya E-Business.
Dalam hal ini SPSS telah dilengkapi dengan fasilitas OLAP (Online Analytical
processing)yang akan memudahkan dalam pemecahan pengolahan data. Selain itu,
kelebihan SPSS adalah dapat digunakan untuk mengakses data dari berbagai
perangkat lunakyang lain selanjutnya diolah dan kemudian dianalisis.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sejarah perkembangan SPSS?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahu sejarah dan perkembangan SPSS.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
dan Perkembangan SPSS
Pada tahun 1968, Norman H.Nie,
C.Hadlai (Tex) Hull dan Dale H.Bent, tiga orang pemuda dari latar belakang
professional berbeda, mengembangkan sistem perangkat lunak yang berdasarkan
gagasan statistika untuk mengubah data mentah menjadi informasi essensial untuk membuat keputusan. Sistem perangkat lunak
statistic revolusioner ini disebut SPSS, yang menjadi calon Statistical Package
untuk Ilmu Pengetahuan Sosial. Ketiga pemuda tersebut membangun SPSS dari
keperluan untuk dengan cepat menganalisa volume data ilmu pengetahuan
socialyang dikumpulkan lewat berbagai metode penelitian. Dilakukan kerja
pertama SPSS di Stanford University dengan maksud untuk membuatnya tersedia
hanya untuk dikonsumsi local dan tak ada distribusi internasional. Nie, seorang
ilmuwan social dan Stanford doctoral calon, mengambil target sasaran dan
menetapkan kebutuhan; Bent calon doctorStanford university pada penelitian
pelaksanaan, mempunyai keahlian analisa dan mendesain struktur berkas sistem
SPSS, dan Hull, yang baru tamat dari Stanfor dengan gelar MBA-nya , memprogram
SPSS.
Sudah ada lima tahap pertumbuhan di
sejarah kelembagaan SPSS:
-
1968-1975: “SPSS menjadi
produk,” ketika teknologi terlebih dulu telah berkembang dan bertambah besar
dinya sendiri sebagai perusahaan akademis.
Pencipta SPSS, Norman H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull dan Dale H. Bent, menyebarkan pita sumber kode ke kecil, tetapi antusias, pemakai himpunan, sedangkan pemeliharaan dan peningkatan dilakukan oleh pengarang asli.
Pencipta SPSS, Norman H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull dan Dale H. Bent, menyebarkan pita sumber kode ke kecil, tetapi antusias, pemakai himpunan, sedangkan pemeliharaan dan peningkatan dilakukan oleh pengarang asli.
-
1975-1984: “SPSS menjadi
perusahaan.” Perusahaan secara terpisah tergabung ketika pendapatannya
mengancam status non-profit oriented dari aslinya yang merupakan hosting
institution, pada Pusat Penelitian Pendapat Nasional di Universitas
Chicago.
Selama tahap awal ini, perusahaan telah ter-organized dan sejumlah inisiatif perkembangan dilakukan.
Selama tahap awal ini, perusahaan telah ter-organized dan sejumlah inisiatif perkembangan dilakukan.
-
1984-1992: “Era PC,” dengan
Perusahaan bertambah besar dari $18 juta ke $38 juta atas kekuatan sistem
analisa statistik yang menuntun pasar karena PC DOS. SPSS adalah yang pertama
memasarkan produk perangkat halus statistik pada PC DOS.
-
1992-1996: “Era Windows,” dengan
Perusahaan mengapalkan versi Windows pertama software statistik pada 1992.
Versi ini menggerakkan pendapatan ke $84 juta menjelang 1996. Perusahaan
difokuskan di atas produk statistik, dan strategi akuisisi melengkapi tujuan
ini dengan membawa masuk perusahaan produk statistik lain, seperti SYSTAT
(1994) dan Jandel (1996).
-
1997-2002: “peralihan perusahaan”.
Periode ini menjadi umur pertumbuhan dengan akuisisi dan kenaikan analitis
lamaran sebagai komplemen untuk inti bisnis produk statistik. Perusahaan
bertambah besar dari $110 juta pada 1997 dan memproyeksikan $209 juta pada 2002
lewat akuisisi Quantime (software penelitian pasar), ISL (software data
mining), ShowCase (software kecerdasan perusahaan untuk pasar middle),
NetGenesis (penggunaan analitik untuk data Jaringan), LexiQuest (software text
mining), dan netExs (Jaringan interface untuk teknologi OLAP).
-
2003: Predictive
analytics dengan berhasil didirikan sebagai bagian dari pasar.
Predictive analytics melengkapi dan meningkatkan teknologi informasi lain. Organisasi yang mengerjakan predictive analytics ini tak hanya mengetahui apa yang sudah terjadi, mereka juga tahu apa mungkin terjadi berikutnya. Sangat penting, mereka mengetahui apa yang melakukan tentang itu dengan mempergunakan pengetahuan ini untuk menambah pendapatan, mengurangi biaya, dan memperbaiki hasil. SPSS memahami perlunya kesadaran dengan semakin meningkatnya keuntungan ini di antara sektor umum yang komersial, dan organisasi akademis yang dilayaninya. Untuk meningkatkan fokus di predictive analytics, SPSS memperoleh DataDistilleries,yang berbasis di Belanda sebagai provider aplikasi predictive analytic pada November 2003.
Predictive analytics melengkapi dan meningkatkan teknologi informasi lain. Organisasi yang mengerjakan predictive analytics ini tak hanya mengetahui apa yang sudah terjadi, mereka juga tahu apa mungkin terjadi berikutnya. Sangat penting, mereka mengetahui apa yang melakukan tentang itu dengan mempergunakan pengetahuan ini untuk menambah pendapatan, mengurangi biaya, dan memperbaiki hasil. SPSS memahami perlunya kesadaran dengan semakin meningkatnya keuntungan ini di antara sektor umum yang komersial, dan organisasi akademis yang dilayaninya. Untuk meningkatkan fokus di predictive analytics, SPSS memperoleh DataDistilleries,yang berbasis di Belanda sebagai provider aplikasi predictive analytic pada November 2003.
-
2004: Pada 2004, SPSS
mempercepat perkenalan predictive analytics lamaran,meningkatkan ketrampilan
dan mengintegrasikan teknologi dari akuisisi baru saja, termasuk Data
Distilleries. Versi baru Predictive Marketing diperkenalkan, sama baiknya
dengan aplikasi baru, PredictiveCallCenter. Perkembangan tambahan dipersiapan
untuk aplikasi tambahan guna diperkenalkan pada 2005.
-
Sekarang: SPSS dikenal sebagai
pemimpin di pasar predictive analytics.
Predictive analytics, yang menyatukan analytics yang maju dan optimasi keputusan, akan terus menjadi fokus.
Predictive analytics, yang menyatukan analytics yang maju dan optimasi keputusan, akan terus menjadi fokus.
B.
Kelebihan
SPSS
1. SPSS
mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang tersedia seperti
dBase, Lotus, Access, text file, spreadsheet, bahkan dapat mengakses database
melalui ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga datayang sudah ada, dalam
berbagai format, bisa langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.
2. SPSS
memberi tampilan data yang lebih informative, yaitu menampilkan data sesuai
nilainya (menampilkan label data dalam kata-kata) meskipun sebetulnya kita
sedang bekerja menggunakan angka-angka (kode data).
3. SPSS
memberikan informasi lebih akurat dengan memperlakukan missing data secara
tepat, yaitu dengan member kode alasan mengapa terjadi missing data. Misalnya
karena pernyataan tidak relevan dengan kondisi responden, pertanyaan tidak
dijawab, atau karena memang pertanyaannyayang harus dilompati.
4. SPSS
melakukan analisis yang sama untuk kelompok-kelompok pengamatan yang berbeda
secar sekaligus hanya dalam beberapa mouse klik saja. Misalnya mengetahui nilai
minimum, maksimum dan rata-rata penjualan per kuartal wilayah penjualan secara
bersamaan pada masing-masing kelompok produk, mengetahui hal-halyang signifikan
berpengaruh terhadap volume penjualan (apakah kelompok umur konsumen, tingkat
pendidikan, jenis kelamin, besar pengeluran per bulan,dll) pada masing-masing
wilayah penjualan.
5. SPSS
mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi, yaitu beberapa field
ditabulasikan secara bersamaan. Contohnya tabel persentase jumlah responden
dari beberapa kelompok umur terhadap beberapa kategori produk perawatan rambut,
tabel persentase jumlah responden dari beberapa tingkat pendidikan terhadap
beberapa partai politik pilihan menurut beberapa wilayah pemilihan umum.
C.
Beberapa
istilah popular yang ada dalam SPSS
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi
perhatian dalam suatu eksperimen. Contohnya masyarakat miskin di Kabutan
Sinjai, populasi bayi gizi buruk di rumah sakit Ibnu Sina Makassar, dan
sebagainya. Dari populasiyang telah diobservasi nantinya akan diperoleh suatu
karakteristik statistika yang biasa disebut dengan Parameter.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari
populasi di mana karakteristiknya akan diselidiki dan dianggap dapat mewakili
seluruh populasi yang menjadi perhatian dalam eksperimen. Karasteristik dari
sampel disebut dengan statistic. Contoh sebuah rumah sakit swasta, mengambil
sampel bayi dengan berat badan lahir rendah dengan persentase 15 %, 20 %, dan
25 %. Sementara cara pengambilan sampel dari suatu populasi secara garis besar
terbagi menjadi dua, yaitu random dan non random.
3. Random
Yang dimaksud dengan pengambilan sampel dari suatu
populasi secara random adalah pengambilan di mana setiap objek mempunyai
probabilitas sama untuk terpilih. Dengan kata lain, sang peneliti tidak memilih
objek tertentu untuk dijadikan sampel dalam eksperimen. Untuk mendapatkan
sampel random biasanya dilakukan dengan undian atau menggunakan tabel bilangan
random.
4. Non random
Sampel non random adalah cara pengambilan di mana
sang peneliti memilih objek tertentu untuk dijadikan sampel. Cara non random
ini biasanya disebut dengan sampel tetap (fixed sample). Berkaitan dalam
menganalisa dan menarik suatu kesimpulan dari suatu masalah, berdasarkan
kegiatanyang dilakukan statistic terbagi menjadi dua bidan, yaitu statistika
deskriptif dan statistika induktif.
5. Statistic deskriptif
Merupakan bidang statistika yang mempelajari tentang
susunan, penyajian data, yaitu dengan deskripsi atau penggambaran data yang
diperoleh. Jadi, dalam statsitika deskriptif membicarakan tentang cara-cara
pengumpulan data, menyederhanakan data eksperimen, kemudian mengadakan
pengukuran pemusatan dan penyebaran data.
6. Statistika induktif
Merupakan bidan statistika yang mempelajari
penarikan kesimpulan yang merupakan generalisasi dari suatu populasi
berdasarkan sampelnya. Adapun yang termasuk kegiatan dalam statistika induktif
adalah estimasi/perkiraan, peramalan (forecast), uji hipotesis, penghitungan
dan uji kemaknaan asosiasi, dan lain sebagainya. Berdasarkan metodeyang
digunakan statistika induktif sendiri terbagi menjadi dua yaitu statistika
parametric dan statistic nonparametric.
7. Statistic parametric
Merupakan bagian statistic induktif yang
mempertimbangkan satu atau lebih parameter populasi. Biasanya pada statistic
parametric berpijak pada suatu asumsi spesifik populasinya berdistribusi
normal, selain itu data berukuran interval.
8. Statistic non parametric
Merupakan bagian dari statistic induktif yang tidak
mempertimbangkan nilai parameter populasi. Jadi, analisa data pada statistika
nonparametric tidak didasarkan pada asumsi distribusi normal. Biasanya data
yang digunakan pada statistika nonparametric berukuran nominal dan ordinal.
Baik dalam statistika deskriptif maupun statistika induktif diperlukan adanya
ukuran data. Ukuran data yang digunakan pada suatu eksperimen terbagi menjadi
empat tingkatan, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
9. Nominal
Ukuran data nominal yang merupakan skala pengukuran
yang paling sederhana dan digunakan untuk mengkategorikan objek-objek amatan.
Kategori ini selanjutnya dinotasikan dengan kata-kata, huruf symbol, ataupun
angka. Dengan kata lain, ukuran data nominal yang berasal dari kata Name ini
termasuk data kualitatif, yaitu data yang tidak berupa angka melainkan berupa
kategori. Misalkan kategori jenis kelamin laki-laki dan perempuan, maka
laki-laki diberi notasi angka 1 dan perempuan dengan notasi angka 2.
10. Ordinal
Ukuran data ordinal juga merupakan tipe data
kualitatif, perbedaanya dengan ukuran data nominal adalah pada ordinal terdapat
tingkatan data. Adapun persamaannya adalah data tidak dapat ditambah, dikurang,
dikali, ataupun dibagi karena data tidak menunjukkan besarnya nilai melainkan
hanya kategori saja. Pada ukuran data ordinal memberikan urutan (ranking) objek
eksperimen dari yang terendah ke tinggi atau berlaku sebaliknya. Contohnya
kategori kelas social ekonomi masyarakat di daerah A lebih tinggi daripada di
daerah B, namun seberapa besarnya tidak dapat diukur secara pasti. Ukuran data
ordinal dinilai lebih tinggi daripada nominal karena pada ordinal ditentukan
objek yang lebih besar/kecil.
11. Interval
Interval termasuk tipe data kuantitatif, yaitu
datanya dinyatakan dengan angka di mana data berupa urutan kuantitatif objek
eksperimen. Ukuran data interval diperoleh dari hasil pengukuran dan mempunyai
satuan pengukuran, namun perlu diperhatikan bahwa pada ukuran data interval
tidak memuat nilai nol mutlak. Beda halnya dengan ukuran data nominal dan
ordinal, ukuran data interval dapat ditambah, dikurangi, dikali ataupun dibagi.
12. Rasio
Ukuran data rasio termasuk pada tipe kuantitatif di
mana data rasio bersifat angka sesungguhnya. Dengan kata lain, angka pada skala
data rasio menunjukkan besarnya nilai objek yang diukur menggunakan titik nol
mutlak. Jarak dan waktu antara dua titik skala tidak tergantung pada unit
pengukuran. Contoh pada produksi kain tenun, jika pada suatu saat pabrik tidak
produksi satupun kain, maka dikatakan produksi nol (tidak ada).
13. Data view
Merupakan lembar kerja untuk proses input data atau
memasukkan data. Kolom- kolomnya memuat variabel data dan baris ditandai dengan
angka 1, 2, 3 yang merupakan urutan data yang dimasukkan.
14. Variabel view
Merupakan lembar kerja untuk mendefinisikan variabel
data yang dimasukkan pada kotak Data View. Baris pada kotak variabel view
ditandai dengan angka 1, 2, 3 menunjukkan urutan data yang didefinisikan, dan
kolomnya memuat name, type, width, decimals, label, values, missing, column,
align, dan measure.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada tahun 1968, Norman H.Nie, C.Hadlai (Tex) Hull
dan Dale H.Bent, tiga orang pemuda dari latar belakang professional berbeda,
mengembangkan sistem perangkat lunak yang berdasarkan gagasan statistika untuk
mengubah data mentah menjadi informasi essensial untuk
membuat keputusan. Sistem perangkat lunak statistic revolusioner ini disebut
SPSS, yang menjadi calon Statistical Package untuk Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ketiga pemuda tersebut membangun SPSS dari keperluan untuk dengan cepat
menganalisa volume data ilmu pengetahuan socialyang dikumpulkan lewat berbagai
metode penelitian.
B.
Saran
Makalah ini sangatlah jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan sekali kritikan ataupun saran dari
pembaca yang bisa membangun agar nantinya makalah ini dapat dip[erbaiki
sebagaimana mestinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Https://Anthonylim.Wordpress.Com/Sejarah-Perkembangan-Spss/ Diakses Pada 20 Juni 2016 Pukul 14:00 WIB
Https://Sandbluezz.Wordpress.Com/2009/10/29/Spss-Dan-Sejarahnya-Statistika/. Diakses Pada 20 Juni 2016 Pukul 14:00 WIB
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Tugas makalah tentang sejarah dan
perkembangan SPSS. Dalam penulisan tugas ini kami merasa masih banyak
kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang
dimiliki kami. Serta kami mengucapkan banyak terima kasih untuk pihak-pihak
yang telah membantu kami. Semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal kepada
mereka yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Bengkulu, juni 2016
Penulis
Daftar
Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang.......................................................................................................... 1
2.
Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
3.
Tujuan....................................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
1. Sejarah
dan Perkembangan SPSS............................................................................. 2
2. Kelebihan
SPSS........................................................................................................ 4
3. Istilah
Populer yang ada di SPSS............................................................................. 5
BAB
III PENUTUP
1. Kesimpulan............................................................................................................... 8
2. Saran......................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................ 9
Komentar
Posting Komentar